Kamis, 08 Oktober 2015

Angela Merkel: "Skandal Volkswagen Tidak Akan Rusak Citra Jerman"

Kanselir Angela Merkel pada hari Minggu mengatakan skandal emisi yang telah memukul raksasa mobil Volkswagen adalah "dramatis" tetapi tidak akan menimbulkan kerusakan reputasi Jerman.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun Deutschlandradio publik, Merkel menekankan bahwa Volkswagen sekarang harus memberikan 'transparansi yang diperlukan'.

"Hal ini tentu saja peristiwa dramatis yang mana tidak baik," katanya.

"Tapi saya pikir reputasi industri Jerman, kepercayaan dalam ekonomi Jerman, tidak begitu terguncang bahwa kita tidak lagi dianggap sebagai tempat yang baik untuk melakukan bisnis."

Volkswagen, juara industri Jerman, telah mengakui bahwa hingga 11 juta kendaraan di seluruh dunia diesel telah dilengkapi dengan apa yang disebut "defeat device".

Perangkat tersebut mendeteksi ketika mobil sedang menjalani pengujian dan switch mesin ke mode-rendah emisi.

Kemudian nonaktif mode ini ketika mobil berada di jalan. Dalam kondisi nyata, mobil mengeluarkan emisi jauh lebih tinggi dari yang diizinkan.

Scam global telah menyapu bersih lebih dari 40 persen dari kapitalisasi pasar Volkswagen dan meminta kepala eksekutif Martin Winterkorn untuk mengundurkan diri.

VW telah bersumpah untuk sampai ke akar skandal dengan penyelidikan internal yang dipimpin oleh tim pengacara AS.

Sementara itu sebuah laporan surat kabar Minggu mengatakan bahwa beberapa insinyur di Volkswagen mengaku menginstal perangkat kekalahan dalam mobil perusahaan.

Bild am Sonntag mengatakan karyawan kepada penyelidikan internal bahwa mereka telah terlibat dalam urusan, yang terungkap bulan lalu.

"Beberapa insinyur menyatakan bahwa mereka menginstal perangkat lunak penipuan pada tahun 2008," kata surat kabar itu.

Bild tidak mengungkapkan identitas mereka atau mengatakan berapa banyak telah membuat pengakuan.

Tapi itu mengatakan pernyataan mereka sejauh ini gagal untuk membuka topeng mereka yang mendalangi penipuan.

Para insinyur mengatakan mesin EA 189, dikembangkan oleh VW pada tahun 2005, tidak bisa memenuhi target tanpa penipuan.

Dilansir thelocal.de

Tidak ada komentar: