Masih dalam rangka Jerman Fest, kali ini ada teater independen sekaligus teater boneka dari Berlin. Mereka mengembangkan suatu produksi yang memiliki fokus tema "perbatasan“. Beberapa tahap pertukaran, kedua kelompok mengevaluasi negeri asal masing-masing mengenai politik, agama dan menyelami lebih dalam mengenai tradisi teater. “SENLIMA” sendiri merupakan hasil riset mereka tentang pendekatan topik "perbatasan“ sebagai fenomena budaya, linguistik, geografis, keagamaan dan ideologi. Sampai sejauh mana sebuah perbatasan menjadi kabur, lalu bagaimana cara membentuk batasan baru, di manakah tempat orang-orang memperjuangkan perbatasan, juga pertanyaan mengenai mengapa, bagaimana dan di mana saat perbatasan menentukan jati diri?
Produksi ini menjanjikan pertunjukan yang menarik yang dapat terlaksanakan atas kerjasama antara Goethe-Institut Indonesien dan Akademi Seni Drama Ernst Busch dengan dukungan dari Salihara dan Universitas Gadjah Mada. Pertunjukan akan digelar di Yogyakarta, di Jakarta serta Jerman dan juga di festival internasional lainnya.
Untuk jadwal acara:
1 Oktober 2015
Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri/PKKH UGM, Jalan Pancasila Kampus UGM, Yogyakarta.
Reservasi: 62 8572 938 6896
4 Oktober 2015
Teater Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Reservasi: daftar@salihara.org (62817 077 1913/621 789 1201)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar